Kamis, 28 Januari 2016

KRITIK DAN PERBANDINGAN UNTUK GAYA SIARAN RADIO DI INDONESIA

Buya Dive menyiarkan :

GAYA SIARAN RADIO DI INDONESIA Bagian I

KRITIK DAN PERBANDINGAN UNTUK GAYA SIARAN RADIO DI INDONESIA 

(Melalui Tayangan Aksi Siaran Mr. George McFly)

Wahai sahabat radio broadcaster di Indonesia...

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa banyak orang radio khususnya manajemen pengelolaan siaran radio di kota-kota besar, yang meng-klaim bahwa gaya siaran mereka “berkiblat ke Amerika”..!? Entahlah, mungkin begitu trennya agar sebuah radio di anggap keren atau bergengsi..!?


Masalahnya, benarkah mereka yang mengaku “berkiblat ke Amerika” itu benar-benar meneladani suksesnya kemampuan “air personality” orang radio di sana..!? Sebab orang radio di Amerika; memang terbukti total memahami “basic” ilmu radio broadcasting, sekaligus mengaplikasikannya sesuai kebutuhan dan zaman—total berinovasi dan berkreatifitas—total mengoptimalkan keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi—serta total (pula) dalam pengelolaan sistem dan manajemen modern, sehingga sanggup bersaing dengan media-media sukses lainnya di dunia ini..!?


Suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa dengan kita mendengar dan menyaksikan gaya siaran radio yang mengaku "berkiblat" ke Amerika itu, sungguh tidak identik atau tidak menyerupai sebagaimana tayangan video gaya siaran di Amerika yang sebenarnya..!? Maaf saja, masih sangat terlalu jauh, jika siaran radio yang sekadar mengaku "berkiblat" ke Amerika dengan gaya siaran radio di Amerika itu sendiri..!! 


Sebagai orang radio yang alhamdulillah selalu mengikuti perkembangan siaran radio di Indonesia semenjak pertengahan tahun 70-an hingga sekarang, maka sekali lagi maaf, bila saya harus menegaskan bahwa kebanyakan gaya siaran radio masa kini yang meng-aku “berkiblat ke Amerika” itu, sungguh sebenarnya tak lebih dari gaya siaran ala radio pertokoan pada tahun 90-an seperti Ramayana—Borobudur—atau Matahari department store..!!


Padahal radio in store, adalah suatu bentuk siaran yang mengudara hanya di seputar pertokoan saja. Ya, meski mereka bukan orang radio, tapi setidaknya mereka berusaha mencontoh gaya siaran radio, yang di anggap keren di Jakarta pada masa itu. Namanya juga bukan orang radio, tidak pula paham “basic” siaran radio profesional..!? Tentu saja siaran mereka tidak akan menghadirkan penyiar-penyiar yang memiliki teknik vokal dan kemampuan "air personality" yang (benar-benar) terlatih lagi profesional. Program dan komunikasi yang disiarkan pun, maaf, tak ubahnya ibarat pedagang obat yang (sekadar) pakai bahasa gaul..!? Begitu pula attitude dan behavior mereka, sepertinya serasa sudah jadi artis kondang, lantaran para pengunjung dapat menyaksikan tingkah laku mereka secara langsung..!?


Maka lebih—kurangnya, seperti itu pula kondisi para penyiar dan gaya siaran kebanyakan siaran radio masa kini..!! Apakah kondisi seperti ini dapat dikatakan kemajuan, atau sebaliknya kemunduran bagi siaran radio modern di jaman serba digital dan persaingan bebas seperti sekarang ini..!?


Sekali lagi, silakan anda nilai dan bandingkan sendiri melalui tayangan video di atas, dimana “air personality” para penyiar "jadul" maupun masa kini di Amerika, tetap saja mereka memiliki warna dan selera “entertaining” yang benar-benar profesional serta ahli di bidangnya..!!


Bersambung...


Need Help..!? 【ツ】

L♥ve and Respect;
Buya Dive The Radioman
Hotline : 081295904566

Tidak ada komentar:

Posting Komentar